" Inovasi dan Kreativitas para Perangcang Pembelajaran di Era Digital , Bersatu dalam Semangat Guru Inovator "

    

            

                 Pandemi yang melanda negeri kita tercinta, sebagai sebuah kenyataan yang harus disadari dan dimaknai kehadirannya. Namun, apakah semua orang sudah menyadari hal ini sebagai sebuah celah harapan ? Apakah semua orang sudah meyakini sebagai sebuah pembelajaran ? Apakah semua orang sudah dapat meyakini dengan sebenarnya sesuai firmanNya bahwa tidaklah manusia itu dibiarkan ,tanpa diberikan ujian dalam kehidupannya ? . Ya..., beberapa pertanyaan tersebut selayaknya dijawab oleh anda semua , termasuk saya , seorang pendidik dan juga semua rekan  para pendidik dimanapun kita bertugas saat ini. Keadaan situasi pandemi saat ini telah secara drastis merubah pola kehidupan manusia , termasuk dalam dunia pendidikan. Pendidikan  bermakna  usaha membina dan mengembangkan kepribadian manusia baik pada aspek rohani atau  jasmani. Ada pendapat beberapa ahli yang mengartikan pendidikan itu adalah perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam mendewasakan melalui pengajaran dan latihan. 

                   Dari berbagai sumber informasi fakta yang didapatkan, dihadapkan pada sebuah kenyataan , banyak dari siswa yang merasakan pembelajaran di masa pandemi ini dengan menghadapi berbagai kendala, terutama dalam penurunan motivasi belajar dan keinginan untuk belajar. Siswa merasakan kehilangan sosok guru yang selalu mampu menginspirasi dan memotivasi semangat belajarnya. Pembelajaran online atau daring, sebagai alternatif bagi keberlangsungan pembelajaran bagi siswa, dirasakan belum optimal untuk 'nikmat belajar' bagi mereka. Sebagian siswa merasa jenuh dan bosan ketika belajar dari rumah. Maka munculah, isu 'generasi rebahan' , sebuah ilustrasi generasi yang kehilangan motivasi, lesu , tidak bergairah untuk belajar dan mengasah kemampuan dirinya. Kemudian fenomena 'Loss learning ' , yang menjadi kekhawatiran sebagian besar pendidik ketika menyelenggarakan pembelajaran dari rumah. Berdasarkan pada kenyataan dan keadaan tersebut, penulis berfikir perlu adanya terobosan baru sebagai gairah dan pemikiran 'out of the box' sebagai solusi cerdas terhadap hal tersebut. Satu kalimat kunci tersebut adalah " Bergerak bersama untuk berubah " Motivasi untuk berubah ini bermakna keinginan kuat disertai pengoptimalan kemampuan diri dalam mengupgrade kompetensi untuk bersama sama mencapai tujuan standar yang telah ditetapkan. Keadaan berubah yang sedang terjadi, apapun bentuk keadaannya, senantiasa dijadikan sebagai peluang besar meskipun pada celah sempit keadaan. Karena setiap keadaan sulit apapun bentuknya, senantiasa selalu ada kemudahan yang menyertai.

             Pendidik, dengan perannya sebagai designer pembelajaran, dapat merancang pembelajaran yang 'unik', 'inovatif' dan 'menantang' bagi siswa. Mulailah bereksplorasi dengan merancang model Flipped Classroom yang 'keren' untuk siswa. Ya... flipped classroom keren yang mampu mengoptimalkan tergalinya motivasi belajar siswa, pengintegrasian teknologi dan informasi dalam pembelajaran, mampu mengakomodir pembelajaran jarak jauh yang well performed , inovatif  dan holistic. Mampu menyentuh berbagai aspek penting pendidikan dan mencapai kesempurnaan pencapaian tujuan pendidikan.

              Guru yang cakap memanfaatkan digital tools dalam pembelajaran bersama siswanya , selalu memiliki ide cemerlang untuk menyulap pembelajaran menjadi sebuah kegiatan yang asik untuk diikuti oleh siswa. Bagaimana tidak ? siswa diajak  berkomunikasi langsung pada fitur 'chat box' saat pertemuan sesi synchronous via Google meeting / zoom meeting. Siswa antusias memberi respon dengan menuliskan jawaban /ide/pendapat mereka pada sticky note dari aplikasi google jamboard yang digunakan oleh guru mereka . Agar pembelajaran pada sesi Asynchronous dirasakan sebagai kegiatan yang menyenangkan bagi siswa dalam belajar, maka kembali, penggunaan berbagai aplikasi , maupun platform digital menjadi sebuah keharusan. Berbagai platform yang dapat dimanfaatkan seperti wordwall, Book widget, Quizizz, Google classroom, mentimeter, padlet, youtube, instagram  dan masih banyak lagi tersedia serta siap digunakan. Salah satu media digital yang juga akan sangat banyak manfaat yang didapatkan , adalah apabila guru menggunakan blog sebagai media pembelajaran daring . Guru dapat memberikan stimulasi yang sempurna dengan multimodal tasking pada platform digital blog ini. Kompetensi abad 21 , yang sejatinya menjadi indikator ketercapaian kecakapan hidup di abad ini menjadi terasah dengan baik. Adapun manfaat dari blog adalah sebagai berikut ;

1. Berbagi tulisan, baik dalam bentuk pengetahuan, cerita, dan pengalaman sehingga orang lain yang mencari suatu topik tertentu dapat menemukan tulisan Anda.
2. Melatih keterampilan dan kreativitas menulis karena bagi orang yang hobi menulis maka blog akan menjadi sarana mengasah keterampilan menulis.
3. Dapat menghasilkan uang, misalnya dengan mengikuti PPC, bisnis Afiliate, dan lain-lain.
4. Memperluas dan membangun jaringan dapat dilakukan dalam dunia blogger. Secara teknisnya, apabila ingin menambahkan komentar maka akan nada record alamat email yang masuk ke kita dan bisa kita gunakan untuk mailing list. Bahkan bisa dijadikan sasaran untuk mempromosikan produk Anda. Selain itu, dengan blogger lain Anda pun dapat saling sharing, bertukar link, dan sebagainya.
5. Media promosi atau sarana untuk menjual produk karena alasan offline store yang kurang strategis. Dengan makin maraknya dunia online, apapun bisa dijual dan media untuk berjualan secara online pun bisa melalui blog.
6. Media aktualisasi diri karena seorang blogger akan belajar untuk mengembangkan dan mengeksplor lebih jauh serta berbagi pengetahuan yang dimilikinya melalui sebuah tulisan. Misalnya, Anda suka edit foto maka Anda semakin termotivasi untuk semakin mendalami lalu membagikan di blog. Anda bisa share dan menunjukkan kepada dunia hasil karya Anda.

         Berdasarkan penjelasan berbagai manfaat Blog tersebut, maka dapat disimpulkan betapa bermanfaat bila guru menggunakan blog sebagai media pembelajaran . Guru bukan hanya mampu mengakomodir pembelajaran pada kelas yang guru ajar, namun dapat berkoordinasi bersama para guru dari berbagai sekolah lainnya. Semangat berbagi dan mampu menginspirasi banyak  guru, ini jembatan emas menuju reformasi pendidikan secara signifikan. Ketika guru mampu menciptakan pembelajaran dengan berlandaskan multimodal tasking ini, maka keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran tercapai dengan cepat dan efektif dengan berlandaskan pada penanaman karakter serta pembentukan profil pelajar Pancasila. Penulis meyakini bahwa kebersamaan ( kolaborasi )  para guru , bergerak bersama menuju kecemerlangan pendidikan Indonesia akan tercapai dengan sangat baik.  Guru, kita adalah insan dambaan para siswa yang dipercayai oleh  orang tua siswa untuk mampu menemani tumbuh kembang putra putri anak bangsa menuju masa gemilang . Maka, mari kita terus mengupgrade kemampuan kita untuk dapat mewujudkan harapan tersebut. Satu Guru, Mengajar itu menyenangkan.

Profil penulis

Nama : Rina Agustina, S.Pd

Guru SMA Negeri 1 GARUT Jawa Barat

Hasil Karya :

👉 Buku Antologi 'Self in Love' , Juni 2016, ISBN : 978 -602 - 74229 - 1 - 9

👉 Semangat Berbagi semangat Menginspirasi , Kelas Kreatif Indonesia ,November 2020, ISBN : 978-623-95355-3-7

👉 Membaca itu Seru , Kelas Kreatif  Indonesia, Mei 2021, ISBN : 978 - 623 - 95355 - 5 - 1

👉 Artikel 'Penggunaan Emodul interaktif untuk meningkatkan performa akademik siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris " terbit pada Jurnal Tingkat Nasional , 2021, ISSN : 2774 - 8030

👉Kumpulan artikel "Guru Limited Edition" dari kegiatan Guru Motivator Literasi terpilih se Indonesia 2021 , penyelenggara FIM Indonesia. ISBN : 978 - 623 - 6360 - 68- 2