Catatanku hari ini, " Mari menjadi Sibolang Dumay yang berliterasi Digital "

 Rabu, 1 Desember 2021

Kegiatan Guru Motivator Literasi Digital 2021, kini memasuki hari ke 14. nara sumber bernama Maesaroh, M.Pd. Judul materi adalah  "Menjelajahi Alam Digital yang Luas ".


Sobat sobatku...... menjelajah dunia maya yang begitu luas , menjadikan kita menjadi seorang petualang di dunia maya, dunia tanpa batas , namun hal penting yang harus diingat adalah, kita tetap harus memiliki Literasi Digital, karena dengan memiliki Literasi digital inilah, eksplorasi sobat sobat semua di dunia maya akan menjadi terarah dan bernilai.

Untuk mengembangkan budaya literasi generasi penerus bangsa, diperlukan kecakapan dalam menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab agar mendapatkan informasi yang akurat dan akuntabel. Cerdas bermedia sosial berarti cerdas ber literasi. perlu dilakukan edukasi yang massif dalam menggerakan literasi digital agar setiap individu dapat dengan mudah memahami informasi dengan benar.Ketika menjelajahi dunia digitaltentu perlu kecakapan, agar kita mampu memiliki wawasan yang luas. Tak hanya luas dalam menjelajahi dunia maya saja, tetapi juga luas secara intelektual.


4 Pilar dalam mengembangkan Literasi Digital;

1. Digital Culture
    Bermedia digital dengan memanfaatkan media digital sebagai alat untuk menghubungkan satu koneksi menuju seluruh dunia.

2. Digital safety
    Cakap dalam melindungi diri dan aset digital ketika sedang berada di dunia digital.

3. Digital Ethics
    Etis dalam menggunakan dunia digital dengan tidak menyalahgunakan alat digital sebagi penyebar informasi hoax.

4. Digital Skills
    Cakap secara technology dalam menggunakan piranti digital sebagai alat untuk meng up grade pengetahuan. Adapun kecakapan dalam hal ini perlu meliputi 8 kecakapan diantaranya; Cakap dalam memakai ilmu coding, collaboration, cloud software, word processing software, screen casting, personal digital archiving, information evaluation, use of social media.


Menjelajah alam digital /alam maya  adalah sebuah alam yang memberi koneksi antara satu individeu dengan individu lainnya (jauh menjadi dekat ) melalui kecanggihan sebuah teknologi.


๐Ÿ’šPemahaman yang cukup mengenai dunia digital bagi kalangan anak muda dan keterbukaan informasi di media sosial yang memberikan dampak negatif , seringkali dialami oleh anak uda, khususnya para pelajar. Maka hal yang sangat penting untuk menggaungkan Literasi Digital.Dalam menyongsong abad 21 dimana adanya implementasi pembelajaran melalui mesin (komputasi ) , segala informasi tersedia dengan luas, di mana saja dan kapan saja . Maka, Digital Literasi menjadi sangat penting untuk membangun pendidikan yang berintegrasi pada pergeseran pembangunan pendidikan ke arah ICT, sebagai salah satu strategi managemen pendidkan abad 21 yang di dalamnya meliputi tata kelola kelembagaan, dan sumber daya manusia. Untuk itu, edukasi dari berbagai fihak sangat membantu dalam meningkatkan budaya cerdas ber literasi agar para generasi penerus bangsa mampu menyaring informasi dengan baik.

๐Ÿ‘Ž Pemahaman Literasi digital yang buruk akan berpengaruh pada dampak psikologis anak dan remaja yang cenderung menghina orang lain, mengakibatkan depresi, terbawa arus suasana  hati terhadap komentar negatif, serta terbiasa berbicara dengan bahasa kurang sopan. hal inilah yang menyebabkan dampak buruk dalam berinteraksi. 

Digital fatique dapat terjadi apabila penggunaan piranti digital terlampau tinggi. 
Ciri - ciri Digital Fatique;
perasaan lelah, bosan, malas dengan berbagai kegiatan digital seperti zoom meeting, webinar, media sosila, dan berbagai platform digital lain. Mata terasa sakit, lelah dan perih. Sakit kepala dan migrain, nyeri otot leher, bahu atau punggung. sensitif terhadap cahaya , gangguan pada fokus ,konsentrasi dan memori , merasa putus asa dan tidak berdaya. Kewalahan menghadapi situasi yang berulang, badan terasa lemah, lesu , tidak bertenagga , dan malas bergerak, muncul prilaku aneh dan tidak wajar.

8 Elemen esensial untuk mengembangkan Literasi digital.
1. Kultural
    pemahaman ragam konteks pengguna digital.
2. Kognitif 
    Daya pikir menilai onten.
3. Konstruktif
    Reka cipta sesuatu yang ahli dan aktual.
4. Komunikatif
    Memahami kinerja dan jejaring komunikasi di dunia digital.
5. Kepercayaan diri yang bertanggung jawab
6. Kreatif, melakukan hal baru dengan cara baru.
7. Krisis dalam menyikapi konten.
8. Bertanggung jawab secara sosial yaitu pemahaman ragam konteks.



Dari sekian banyak media sosial yang ada di dunia ini, perlu literasi media yang massif agar kita mampu menggenggam dunia dengan cara yang benar.


1. Perhatian kemampuan untuk mengidentfikasi ketika dibutuhkan fokus perhatian dan mengenali ketika multitasking bermanfaat. perhatian dapat dicapai dengan memahami bagaimana pemikiran orang. akan sulit untuk memfokuskan perhatian karena pikiran kita cendrung berjalan acak.

2. Partsipasi mengetahui kapan dan bagaimana  partisipasi merupakan hal penting. Partisipasi memberikan pengguna pengalaman berbeda saat menjadi produktif. partisipasi dalam media sosial dibedakan menjadi dua ; yaitu netizen aktif dan netizenpasif. netizen aktif mrupakan pengguna media sosial yang ikut memberikan post di media sosial. Sedangkan pengguna pasif merupakan pengguna media sosial yang hanya membaca lini masa media sosial tanpa memberikan posting - an. 

3. Kolaborasi pengguna dapat mencapai lebih dengan bekerja sama dibandingkan dengan bekerja sendirian. melalui kolaborasi, redudansi dapat dihilangkan dan pekerjaan dapat didistribusikan . adanya kolaborasi memungkinkan masyarakat berbagi sumber daya dan membangun ide lain.

4.  Kesadaran jaringan-jaringan sosial , saat ini diperluas dengan adanya teknologi. 

5. Pemakaian secara kritis.
Pemakaian secara kritis adalah evaluasi tentang apa dan siapa yang dapat dipercayai, mengkomunikasikan atau menggunkan apa yang ditulis oleh orang lain, ada baiknya melakukan identifikasi. 

Literasi media sosial merupakan suatu keterampilan yang diperlukan untuk tetap dapat melakukan aktiiftas ber -media sosial dengan aman. Sebagai warganet yang baik, kita harus mampu menyaring dan memberikan informasi yang edukatif. Sesuai dengan istilah media sosial yang dikemukakan oleh (Taylor & Francis Online, 2014) bahwa media sosial memiliki akronim sebagai berikut :
1. Sharing views
2. Optimizing knowledge
3. Collaborating on projects
4. Investigating new ideas
5. Advocacy for your service provision
6. Learning from others
7. Making new connections
8. Enhancing your practice
9. Debating the future
10. Inspirational support
11. An essential tools for your information toolbox

Membangun mental digital berarti membangun karakter para generasi bangsa menuju masa emas 2045.
Generasi milenila dalam dunia digital akan terus menggelinding dan akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.Target indonesia emas (2045) akan tercapai saat ini melek wawasan kebangsaan, dan menguasai literasi kebangsaan. 

Syarat cerdas berLiterasi digital adalah memiliki karakter kebangsaan yang perlu dijunjung tinggi dan harus menjadi poin utama dalam berbagai aspek. Beberapa nilai -nilai karakter yang perlu ditanamkan diantaranya;
1. Nilai Kejujuran
2. Nilai Semangat
3. Nilai Kebersamaan atau Gotong Royong
4. Nilai Kepedulian atau Solidaritas
5. Nilai Sopan Santun
6. Nilai Persatuan dan Kesatuan
7. Nilai Kekeluargaan
8. Nilai Tanggung Jawab




Salam Literasi๐Ÿ‘Œ๐Ÿ‘Œ๐Ÿ‘Œ๐Ÿ‘Œ

RINA AGUSTINA, S.Pd
SMAN 1 GARUT JAWA BARAT 

































Komentar

Postingan populer dari blog ini

' Direct / Indirect speech , Questions and command , prohibition '

' Past Tense Vs Present perfect Tense '

"It's time to write Descriptive Text "