"Writing Is My Passion, sebuah trik untuk para penulis pemula"

Resumeku ini akan membahas menulis sebagai sebuah passion atau dalam bahasa Inggris disebut Writing is my passion.



Sebenarnya apa yang dimaksud dengan writing is my passion dan bagaimana agar kita dapat menjadikan kegiatan/aktifitas menulis ini sebagai sebuah passion. Mari kenali aktifitas menulis ini dengan baik dan cara efektiif untuk menjadikannya sebagai sebuah passion.

Mengapa menulis menjadi passion yang menjanjikan ? 

πŸ‘‰ Kemampuan menulis dipandang sebagai kematangan intelektualitas dan kematangan berfikir .

       Seorang penulis, akan mendapatkan penghargaan secara sosial sebagai sosok intelektual 
       yang handal berdasarkan keilmuannya. Penghargaan ini berdasarkan pada hal yang 
       sudah disampaikan yaitu berupa pengembangan ide -ide cemerlang penulis terkait topik 
       tulisan hasil karyanya. 

πŸ‘‰ Hingga hari ini, profesi menulis adalah salah satu profesi yang sangat dihargai dan dihormati.

   Penghormatan berupa apresiasi hasil karya berbentuk tulisannya yang dapat dijadikan sebagai referensi , rujukan, ilmu pengetahuan dalam bertindak. Keberkahan ilmu dari tulisan inilah yang akan senantiasa mengalirkan manfaat sebanyak mungkin bagi banyak orang.

Namun pada praktiknya, setelah kita meyakini bahwa manfaat menulis dijadikan sebagai passion memiliki banyak manfaat, bagi penulis pemula masih terasa kendala / hambatan yang membuat kegiatan menulis ini belum dapat dilakukan.

Hambatan yang sering dialami oleh para penulis pemula adalah ;

πŸ‘‰ Merasa tidak berbakat dalam menulis.

      Para penulis yang handal sekalipun berawal dari merasa tidak berbakat, namun kekuatan , ketekunan dalam menulis serta menggali ilmu menulislah yang menjadikan para penulis pamula tekun ini lambat laun menjadi penulis hebat dan terkenal. Yakinilah bahwa tidak ada yang tiba -tiba/singkat dalam menghasilkan sebuah tulisan yang bermutu, semuanya melalui tahapan proses latihan secara terus menerus.

πŸ‘‰ Tidak memiliki waktu.

      Waktu laksana pedang. Siapapun yang dapat memanfaatkan waktu /menata waktu dengan baik , maka orang tersebut telah mampu mengendalikan waktu. Sebaliknya, bila seseorang tidak mampu mengendalikan waktu yang tersedia, maka bersiaplah karena dia akan dikendalikan oleh waktu tersebut. Dia tidak mampu menggunakan waktu yang tersedia dengan produktifitas yang tinggi . Maka belajarlah menata waktu dengan sebaik-baiknya. Membuat prioritas pekerjaan dengan yang belum prioritas. Mendahulukan pekerjaan yang bersifat prioritas /mendesak dan kemudian melaksanakan semua kegiatan yang sudah terjadwal.Prinsip dalam hal waktu adalah  Jadwalkan hal yang akan anda lakukan ,kerjakan hal sudah anda jadwalkan.

πŸ‘‰ Tidak memiliki ide.

       Ide menulis dapat ditemukan pada sesuatu yang berkaitan erat dengan kehidupan kita. Berawal dari pengalaman hidup yang dialami oleh diri penulis maupun orang lain, sebuah kenyataan yang terdapat di sekeliling kehidupan penulis dan ide -ide lainnya . 

πŸ‘‰ Tidak mau dikritik.

       Bila anda sebagai penulis pemula memiliki keyakinan untuk tidak mau dikritik. Maka, sampai kapanpun anda akan selalu berada pada situasi takut dan  kurang percaya diri untuk menulis. Maka, selama kritik membangun yang disampaikan teman -teman anda atau pembaca tulisan anda , itulah yang akan meningkatkan kualitas tulisan anda.

πŸ‘‰ Tidak suka menulis.

       Bagi penulis pemula , merasakan tidak suka menulis ini terasa sebagai kendala terbesar. Namun, sebenarnya menulis adalah sebuah aktifitas yang terlepas dari rasa suka atau tidak suka. Rasa suka menulis ini akan tumbuh dengan sendirinya, setelah anda mulai menulis, lalu menulis dan terus menulis. 

Mulai dengan mengapa ?

Silahkan anda menjawab pertanyaan berikut ini , pertanyaan yang menuntut jawaban berupa alasan mengapa anda menulis ? Jawaban anda yang beragam untuk pertanyaan mengapa ini mungkin bervariasi dan itu adalah sebuah kewajaran. Mengapa kita menulis ? Hal ini berkaitan dengan alasan filosofis , yang berkaitan dengan visi dan misi dari hidup kita sebagai manusia di muka bumi ini. Apabila kita memiliki visi hidup yang mulia yaitu menjadi manusia yang senantiasa menebar rahmat bagi sesama, maka tulisan anda akan diupayakan untuk menuju tujuan visi tersebut. 

Bagaimana cara kita menulis ?

Hal ini berkaitan erat dengan ilmu teknis dalam penulisan berbagai genre tulisan. Latihan terus menerus dalam menulis , sebagai satu -satunya cara yang dapat dilakukan agar kita mampu menguasai hal -hal teknis menulis.Yakinlah, hal teknis ini bukanlah masalah besar untuk menghambat kita untuk menulis. Hal teknis , sangat dapat dipelajari dan dilatih .

Kapan kita mulai untuk menulis.

Sekarang juga, tidak menunda sampai waktu yang lama. Ketika anda memiliki ide untuk menulis, maka tulislah, mulai menulis dan lihatlah keajaiban dari tulisan anda. Biarkan takdir tulisan anda akan membawa anda pada sebuah hal istimewa yang tak terkira.

Motivasi menulis

Ingatlah sebuah hadis Nabi Muhammad SAW sebagai berikut : "Khoirunnas anfa 'uhum linnas " , Sebaik - baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lain.Menulis adalah sebuah kegiatan yang menebarkan kebaikan dan manfaat bagi banyak orang , maka apakah yang meragukan kita semua untuk tidak menulis , mulai dari saat ini.

Langkah -langkah menjadi penulis yang baik

πŸ‘‰ Read

       Untuk menjadi seorang penulis yang baik , maka hal pertama yang harus dilakukan adalah banyak membaca buku yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan secara umum , maupun hal spesifik sesuai minat. Kegiatan membaca  buku ini memberikan stimulasi bagi penulis untuk mampu membentuk frame menulis , juga memberikan banyak ide baru bagi penulis. Topik yang dibahas dalam sebuah buku , akan dapat digunakan sebagai bahan untuk menulis dengan sudut pandang yang berbeda. Karena , setiap penulis , berkaitan dengan topik bahasannya, memiliki ke khas an sendiri dalam menyusun sebuah tulisan .

πŸ‘‰ Discuss

       Berdiskusi juga merupakan hal penting yang harus dialakukan, karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri. Dengan memiliki mentor menulis juga akan lebih memberikan kita masukan dalam hasil karya tulisan yang kita ciptakan. 

πŸ‘‰ Look and Feel

       Baik secara langsung , maupun apa yang kita lihat dan kita baca di media. Membaca dan kemudian merasakan dengan memahami segala hal yang kita dapatkan di media sebagai sumber referensi tulisan kita.

πŸ‘‰ Socialize

      Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang dapat kita serap. Bersosialisasi bersama orang -orang di sekitar kita , akan memungkinkan kita memiliki berbagai pengalaman , pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kita untuk mengambil keputusan dalam kehidupan kita. Semakin banyak dan luas kehidupan sosial kita, maka akan semakin beragam pengalaman bermakna yang kita peroleh.

Writing Preparation

Persiapan menulis yang dapat dilakukan yaitu :

πŸ’œ Menggali dan menemukan gagasan /ide.

      Kegiatan ini dilakukan melalui pengamatan baik terhadap suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi  , imajinasi dan kajian pustaka. Untuk mempermudah proses penemuan ide, cara efektif yang dapat digunakan adalah melalui brainstorming.

πŸ’œ Menentukan tujuan, genre, dan segmen pembaca.

     Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan. selain itu, kita akan memastikan bahwa tulisan kita marketable.  

πŸ’œ Menentukan Topik.

       Sebagai contoh, tujuan menulis adalah memberikan informasi yang benar tentang kesehatan. Maka genrenya dalah tulisan populer . Dan jika sasarannya adalah orang tua (manula ), maka penulis bisa menentuka tulisan , misalnya 'Hidup sehat di usia senja '.

πŸ’œ Membuat Outline.

      Kerangka tersebut menunjukan gambaran materi yang akan ditulis. Menulis outline cukup dengan garis besarnya saja . Karakteristik outline memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan dan penekanan. 

πŸ’œ Mengumpulkan bahan materi/ buku.

      Penulis wajib membaca banyak buku dan sumber bacaan lain untuk memperkaya perspektif dan referensi.Selain itu agar mendapat lebih banyak ide dan gagasan yang akan dikembangkan. apabila sudah menemukan topik , maka bahan bacaan yang dikumpulkan sebaiknya sesuai dengan topik.

Menulis itu harus sabar

Penulis pemula sebaiknya lebih fokus pada ketekunan (Persistence ) dalam proses menulis. Kepiyawaian dalam menulis akan didapatkan dengan tekun dan terus tanpa mengenal putus asa untuk menulis. Menggali ilmu pengetahuan terkait teknis menulis disertai ketekunan ini akan membuahkan hasil maksimal dalam karya tulisan yang apik, renyah dan mempesona. Ingatlah, setiap penulis pemula memulai dengan menulis hal- hal yang sederhana , sesuai dengan kemampuan diri sendiri , tidak memaksakan kemampuan diri apabila kapasitas belum memungkinkan. Lakukan terbaik yang anda bisa, berbahagia dengan hasil yang anda peroleh , rayakan dan hargai setiap hasil tulisan anda.

Setelah kita menyelesaikan naskah kasar yang dari buku yang kita tulis ( rough draft ), tahapan yang harus dilewati hingga terbit buku kita adalah :

1. Editing

    Pada tahapan ini, lakukan aktifitas membaca ulang tulisan kita dan menyempurnakan draft tulisan .

2. Revising

    Tahap ini adalah kegiatan untuk mengubah beberapa bagia naskah, melengkapi naskah mengevaluasi naskah untuk menihilkan kesalahan dalam penulisan naskah.

3. Publishing

    Tahap ini merupakan tahap akhir yaitu dengan melakukan kegiatan berupa pengiriman naskah, pracetak (perwajahan buku, ISBN, tata letak, proof reading ), pencetakan , promosi dan distribusi.

    Penulis 

   Rina Agustina, S.Pd
   SMA NEGERI 1 GARUT
   JAWA BARAT 

 





Komentar

  1. "Menulis harus dengan penuh Kesabaran ". Sebagai penulis pemula tekunlah dalam proses menulis . Daripada berfokus pada kesempurnaan ataupun idealisme, hendaknya kita mencoba untuk terus menulis semampunya disertai dengan konsistensi Maka kita akan memetik hasilnya

    cakep dan mantap.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

' Direct / Indirect speech , Questions and command , prohibition '

' Past Tense Vs Present perfect Tense '

"It's time to write Descriptive Text "