Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

JURNAL REFLEKSI LOKAKARYA 4

Gambar
  JURNAL  REFLEKSI LOKAKARYA 4 OLEH RINA  AGUSTINA CGP ANGKATAN 7 KABUPATEN GARUT 💚 FACT Kegiatan Lokakarya 4 CGP Angkatan 7 Kabupaten Garut , bertema  Coaching pada supervisi akademik. Para calon guru penggerak, sebagai peserta Lokakarya 4 ini mengikuti kegiatan tersebut dengan semangat karena para [pemandu Lokakrya yaitu para pengajar pratik di PGP , merancang kegiatan dengan suasana yang santai namun serius dan sukses. Suasana kegiatan Lokakrya ini menjadi semakin semarak dengan membangkitkan motivasi para peserta Lokakrya dengan kegiatan ice breaking , untuk mencairkan suasana dan menambah ‘aroma’ kehangatan hubungan interpersonal sesama peserta Lokakarya. Kegiatan Lokakarya 4 diawali dengan review singkat materi dan refleksi pengalaman coaching yang sudah dilaksanakan oleh peserta dalam kegiatan bersama rekan guru atau murid pada sekolah tempat bertugas masing-masing . Hal ini dimaksudkan agar para peserta kembali mengingat alur ‘ coaching yang semestinya dilaksanakan ya

JURNAL REFLEKSI LOKAKARYA 5

Gambar
  LOKAKARYA  5  PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 7  KABUPATEN GARUT JURNAL REFLEKSI  OLEH  RINA  AGUSTINA CGP ANGKATAN 7 KAB. GARUT FACT Topik yang menjadi pembahasan pada kegiatan Lokakarya 5 Calon Guru Penggerak Angkatan 7 kabupaten Garut adalah Pemantapan pengelolaan Program yang berpusat pada murid. Para CGP , sebagai peserta lokakarya kali ini mendapatkan penguatan pemahaman dalam pengelolaan Program yang berpusat pada murid tersebut dalam bentuk kegiatan diskusi, sharing / berbagi pemahaman dan berbagai praktik baik yang sudah dan sedang dilaksanakan oleh masing-masing CGP dari setiap sekolah tempat bertugas. Melalui rangkaian proses pembelajaran CGP selama mengikuti pendidikan guru penggerak, baik secara daring melalui LMS , maupun dalam menyelesaikan tugas LMS serta diskusi bersama fasilitator dan instruktur PGP. Terbentuknya pemahaman menyeluruh terkait dengan makna pendidikan dan mengimplementasikan pemahaman dengan menyelenggarakan program pembelajaran yang berpusat

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.3

Gambar
  JURNAL  REFLEKSI  DWI  MINGGUAN  MODUL 3.3 OLEH  Rina Agustina, S.Pd CGP  ANGKATAN 7 KAB. GARUT 1. What?  Hal yang saya pelajari pada modul 3.3 adalah terkait  Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid Ki Hajar Dewantara mengingatkan kita bahwa dalam mewujudkan pembelajaran yang berpusat kepada murid, kita harus secara sadar dan terencana membangun ekosistem yang mendukung pembelajaran murid sehingga mampu mendidik mereka sesuai dengan kodratnya. Dengan demikian saat kita merancang sebuah program atau kegiatan pembelajaran di sekolah maka murid juga seharusnya menjadi pertimbangan utama. Dengan nilai guru penggerak yang mandiri, reflektif, kolaborative, inovatif, dan berpihak pada murid serta peran guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran gerakan komunitas praktisi, mendorong kolaborasi antara guru, menjadi guru bagi guru lain dan mewujudkan kepemimpinan murid, maka seorang guru dapat memahami konsep kepemimpinan murid dan kaitannya dengan profil pelajar Pancasila. Un

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.2

Gambar
  JURNAL  REFLEKSI  DWI MINGGUAN  MODUL 3.2 OLEH : Rina Agustina CP  ANGKATAN 7  KAB.GARUT What ? Hal yang saya pelajari pada modul 3.2 adalah terkait Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya Sekolah sebagai ekosistem pendidikan adalah sebuah bentuk interaksi antar faktor biotik dan abiotik. Faktor abiotik antara lain kepala sekolah, guru, serta, pengawas, orang tua siswa, masyarakat sekitar, dinas terkait. Sedangkan faktor abiotik antara lain: keuangan sarana dan prasarana lingkungan alam. Ada dua pendekatan yang digunakan dalam mengelola sumber daya  Pendekatan berbasis kekurangan atau masalah ,memusatkan perhatian pada apa yang mengganggu, apa yang kurang dan apa yang berfungsi kurang baik  Pendekatan berbasis kekuatan atau aset.  ,memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan atau potensi yang positif. Pendekatan ABCD Aset based community development (ABCD) yang selanjutnya akan kita sebut dengan pengembangan komunitas berbasis