JURNAL REFLEKSI LOKAKARYA 5

 


LOKAKARYA  5 
PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 7 
KABUPATEN GARUT


JURNAL REFLEKSI 
OLEH 
RINA  AGUSTINA
CGP ANGKATAN 7 KAB. GARUT


FACT

Topik yang menjadi pembahasan pada kegiatan Lokakarya 5 Calon Guru Penggerak Angkatan 7 kabupaten Garut adalah Pemantapan pengelolaan Program yang berpusat pada murid.

Para CGP , sebagai peserta lokakarya kali ini mendapatkan penguatan pemahaman dalam pengelolaan Program yang berpusat pada murid tersebut dalam bentuk kegiatan diskusi, sharing / berbagi pemahaman dan berbagai praktik baik yang sudah dan sedang dilaksanakan oleh masing-masing CGP dari setiap sekolah tempat bertugas.

Melalui rangkaian proses pembelajaran CGP selama mengikuti pendidikan guru penggerak, baik secara daring melalui LMS , maupun dalam menyelesaikan tugas LMS serta diskusi bersama fasilitator dan instruktur PGP. Terbentuknya pemahaman menyeluruh terkait dengan makna pendidikan dan mengimplementasikan pemahaman dengan menyelenggarakan program pembelajaran yang berpusat pada murid.

Penyelenggaraan pembelajaran yang berpusat pada murid ini, tentunya diselenggarakan dengan memberdayakan aset/kekuatan yang dimiliki oleh sekolah. Dengan pengambilan keputusan yang tepat berbasis nilai kabajikan dan berpihak pada murid. Serta memberdayakan aset /kekuatan yang dimiliki sekolah dengan maksimal. Muara akhir dari semua rangkaian proses pendidikan yang diselenggarakan di sekolah adalah terbentukya karakter siswa dengan profil pelajar Pancasila.



FEELING

Saya merasa senang dan bahagia dengan mengikuti Lokakarya 5 CGP ini. Kegiatan Lokakarya 5 ini diarahkan untuk memantapkan pengetahuan dan keterampilan penyelenggaraan pendidikan yang berpusat pada murid.

Saya sebagai peserta lokakarya ini, menikmati setiap kegiatan yang dilaksanakan, mulai dari sesi berbagi pemahaman tentang canvas BAGJA , sesi Ice breaking, dan sesi presentasi tiap kelompok setelah berdiskusi kelompok dalam penyususnan program.

Saya merasa bangga dan bahagia ketika program pembelajaran ko kurikuler yang telah saya susun, terpilih oleh kelompok saya untuk dipresentasikan di hadapan pengajar praktik dan peserta lokakarya 5 se kabupaten Garut.

Saat berbagai pertanyaan yang diberikan oleh peserta lokakarya berkaitan dengan presentasi program PISIBUSAN ( Pidato Siswa Membuka Wawasan ) yang telah saya presentasikan. Saat Gallery walking presentasi tiap kelompok, saya merasa bersemangat memberikan masukan dan pertanyaan terkait program yang ditunjukan oleh kelompok lain.

Kebanggan saya pada program yang telah tersusun , semakin sempurna ketika rekan di kelas Lokakarya 5 ini kemudian memberikan masukan untuk penyempurnaa program PISIBUSAN.







FINDING

Dari kegiatan Lokakarya 5 ini, saya mendapatkan ‘ pencerahan’ berupa hikmah/inti pelajaran yang kami pelajari dari kegiatan lokakarya ini.

Guru , sebagai bagian penting dalam proses pendidikan di sekolah, tentunya memilki pengaruh dan memegang kunci kendali penyelenggaraaan proses pendidikan murid. Maka, guru hendaknya senantiasa berpegang teguh pada filososfi pendidikan dengan makna mendidik. Setelah pemahaman ini terbentuk dengan baik pada diri guru, maka keputusan pengelolaan penyelenggaraan kegiatan pendidikan akan terarah dan berpusat pada murid. Dalam pengembangan kepemimpinan muird ini, penyusunan sebuah program tentunya menjadi sebuah bentuk pilihan yang mengkoordinasikan semua fiahak di sekolah. Serta program yang memantik kolaborasi darai setiap warga sekolah  untuk mengembangkan potensi warga sekolah .

Kolaborasi utama yang perlu diperkuat pada penyelenggaraan kegiatan ini, berawal darai sebuah kegiatan  yang melibatkan semua warga sekolah, seperti guru, siswa, dan para stakeholder sekolah. Perlunya dilakukan kesepakatan penyususnan program ini dengan berawal dari penyususnan visi dan strategi pencapaiannya. Dengan melibatkan seluruh warga sekolah dalam pendidikan, sekolah memliki pijakan dlam melaksanakan kegiatan ini, serta mengelaborasikan pemahaman pada semua warga sekolah. Siswa, sebagai peserta yang mengikuti pendidikan pada kegiatan ini, juga merasa memiliki program tersebut, karena pelibatan murid pada perencanaan , sangat memberikan ‘ruang’ bagi siswa untuk menyuarakan dan pilihannya sehingga potensi murid berkembang dengan sanagat baik.

Inti dari kesuksesan setiap program pendidikan yang berpusat pada murid adalah koordinasi dan kolaborasi. Bagaimana setiap elemen yang terlibat di sekolah , menggunakan perannya masing-masing sebagai sebuah kontribusi positif bagi suksesnya program tersebut.

Sekolah sebagai sebuah ekosistem yang saling mempengaruhi ,baik faktor biotik maupun faktor abiotik. Tentunya , pandangan sekolah sebagai sebuah ekosistem tersebut, akan semakain menguatakan setiap elemen atau warga sekolah untuk berinteraksi sosial dengan lebih baik lagi pada tataran penyuksesan program pembelajaran yang berpusat pada murid.



FUTURE

Dengan pemahaman keseluruhan pada proses pembelajaran selama mengikuti kegiatan pada Lokakarya 5 ini, para CGP sebagai peserta hendaknya memiliki semanagt tinggi untuk mampu mengimplementasikan program yang telah disusun tersebut menjadi sebuah kegiatan yang nyata di sekolah.

CGP dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan mengikuti setiap langkah mulai dari tahap membuat pertanyaan dengan berdiskusi dengan berbagai pihak di sekolah, harapannya, hal ini akan mampu meningkatakan pemberdayaan aset/kekuatan setiap warga sekolah terhadap penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada murid.

CGP juga tentunya akan meningkatkan kembali potensi serta pemahaman dengan terus meningkatkan keprofesionalitasan sebagai guru. Hal ini akan semakin menguatkan pemahaman dan akan sangat berguna ketika guru akan mengimplementasikan program di sekolah .

Kegiatan berbagi pengalaman berdasarkan refleksi dari kegiatan yang sudah dilakukan , hal ini juga sangat akan bermanfaat untuk mengembangkan program yang sudah dan sedang berjalan selama ini. Hal ini tentunya akan memberikan pengalaman dan memberdayakan potensi guru untuk semakinmenyempurnaan program . Terakhir, terbentuknya budaya positif sekolah, terlihat kolaborasi dan koordinasi yang baik , diantara warga sekolah, tercipta keharmonisan dan sekolah nampak sebagai sebuah institusi  yang menjunjung moral dan nilai kebajikan, selaras dengan program pembelajaran  yang dicanangkan berupa program , strategi mewujudkan profil pelajar Pancasila.





 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

' Direct / Indirect speech , Questions and command , prohibition '

' Past Tense Vs Present perfect Tense '

"It's time to write Descriptive Text "