JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.1. - Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin.
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN
Oleh :
RINA AGUSTINA
CGP ANGKATAN 7 KABUPATEN GARUT JAWA BARAT
Ketika saya sudah mulai
mempelajari modul 3.1 tentang Pengambilan keputusan berbasis Nilai-Nilai
Kebajikan sebagai Pemimpin. Saya merasa tertarik untuk mempelajarinya , mengapa
demikian ?.Selama ini kita dihadapkan dengan situasi dimana kita tentunya harus
menentukan pilihan yang terbaik menurut pemikiran dan pandangan kita ataupun
yang terbaik untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Jangankan pada
lingkup kehidupan yang luas seperti sebuah isntitusi Pendidikan, bahkan dalam
keseharian kehidupan pribadi kitapun , tentunya kita perlu memiliki keputusan .
Adapun inti dari materi yang
dipelajari pada Modul 3.1. ini adalah pemahaman bahwa pengambilan keputusan
yang dilaksanakan sebagai pemimpin pembelajaran di institusi pendidikan ,
hendaknya senantiasa berbasis pada 3 aspek penting ; bertanggung jawab, nilai-nilai kebajikan dan mengutamakan kepentingan murid.
Ketiga dasar penting ini ,
kemudian diperkuat dengan 4 paradigma berpikir dalam pengambilan keputusan, 3
prinsip pengambilan keputusan dan menempuh 9 langkah pengambilan keputusan.
Keseluruhan rangkaian pengambilan keputusan ini , akan menghasilkan keputusan
yang bijaksana dan mampu dipertanggung
jawabkan .
Situasi dilema etika terjadi
bila ada nilai-nilai kebajikan mendasar yang bertentangan ; cinta , kasih
saying, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab ,
penghargaan akan hidup.
Adapun 4 paradigma nerpikir pada
pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan ini yaitu;
1. Individu Vs Kelompok
2. Keadilan Vs
Kasihan
3. Kebenaran Vs
Kesetiaan
4. Jangka
pendek Vs jangka panjang
3 Prinsip dalam pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai
kebajikan ;
1. Berpikir
dengan berbasis hasil akhir ( End – based thinking ).
2. Berpikir
berbasis peraturan ( Rule – based thinking ).
3. Berpikir
barbasis rasa peduli ( Care – Based thinking )
9 langkah pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai
kebajikan
1.
Mengamati nilai-nilai yang saling bertentangan.
2.
Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi
ini.
3.
Mengumpilkan fakta-fakta yang relevan dengan
situasi .
4.
Pengujian Benar dan salah.
a.
Uji legal.
b.
Uji regulasi/standar professional
c.
Uji Intuisi
d.
Uji publikasi
e.
Uji panutan/Idola
f.
Uji yang sejalan dengan prinsip pengambilan
keputusan.
5.
Pengujian paradigma Benar Vs
Benar
6.
Melakukan prinsip resolusi , manakah yang
dipakai ?
End based-thinking
Rule – Based thinking
Care- Based thinking
7.
Investigasi Opsi Trilema.
8.
Membuat keputusan
9.
Melihat kembali keputusan dan merefleksikan.
Dengan
memahami keseluruhan konsep pengambilan keputusan ini, saya sebagai salah satu
calon guru penggerak merasa terinspirasi untuk mengimplementasikan ilmu ini
pada setiap pengambilan keputusan yang dilakukan. Hal baru yang saya peroleh
adalah cara menmperoleh keputusan yang tidak mendasarkan pada ‘asumsi’
semata,namun lebih kepada proses memberdayakan banyak fihak , manajemen
pengaturan keputusan dengan mengelola sebuah keputusan dengan berbagai pertimbangan ‘matang’ serta
ketelitian sehingga pada akhirnya , akan memperoleh sebuah keputusan yang
bijaksana, meminimalisir rasa penyesalan atas pengambilan keputusan dan
bersikap terbuka terhadap konsekuensi dari keputusan yang sudah ditetapkan.
Hal yang
sudah baik dan akan terus dilaksanakan yaitu; dengan memaksimalkan ‘potensi’
yang dimiliki , terutama potensi dari setiap fihak yang terlibat dalam
pengambilan keputusan. Berupaya senantiasa membangun hubungan positif dengan
berbagai pihak.
Hal yang
masih perlu ditingkatkan adalah ; memulai membangun kesepakatan dalam bentuk
penyelarasan kekuatan kesepakatan nilai-nilai yang diyakini , menjadi sebuah
persamaan keyakinan yang ingin diperjuangkan bersama dalam menempuh sebuah
tujuan .
Komentar
Posting Komentar