JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN - MODUL 2.2- PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
💙Pembelajaran berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi
merupakan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, mengakomodir perbedaan
kapasitas/ potensi siswa serta memfasilitasi proses pemerolehan pemahaman
dengan sebuah proses belajar yang kondusif dan memberdayakan potensi siswa
sesuai minat/ kesiapan belajar dan profil belajar siswa.
Pada saat saya mengenal pembelajaran berdiferensiasi ini untuk pertama kalinya, saya mengira akan sangat sulit untuk menerapkan 3 strategi pembelajaran ; diferensiasi konten, diferensiasi proses, diferensiasi produk secara bersamaan .Ternyata hal tersebut tidaklah benar, guru dapat mengimplementasikan ketiga strategi tersebut dalam proses pembelajaran di kelas. Guru yang mampu menjadi fasilitator pembelajaran dengan strategi efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kunci utama adalah tujuan
pembelajaran dan bagaimana mencapai tujuan tersebut dan konten apa yang
dipelajari serta bagaimana menilai kemampuan siswa.
Rangkaian proses pembelajaran ini
dilaksanakan setelah menganalisis tujuan pembelajaran , kemudian ditentukan hal
berikutnya yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.
Pada saat saya mulai mencoba
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, saya mulai semakin
faham terkait realisasi dari strategi pembelajaran berdiferensiasi.
Dengan menyusun sendiri mulai dari tujuan pembelajaran sampai pada penilaian, saya menjadi faham proses yang akan dialami serta layanan pendidikan yang akan dirasakan oleh siswa.
Kemudian implementasi pembelajaran
berdiferensiasi tersebut di kelas. Saya upayakan dengan menyediakan media
pembelajaran beragam sehingga dapat memfasilitasi beragam gaya belajar siswa di
kelas ( visual, auditori dan kinestetik).
Pemilihan minat juga diakomodir
dengan pemberian pilihan bentuk/ ragam tangible produk yang merepresentasikan
hasil pemahaman siswa terkait materi ajar.
Saya merasakan kebahagiaan di mata
siswa saya terpancar saat proses pembelajaran.
Dari keseluruhan rangkaian proses pemahaman terhadap konsep pembelajaran berdiferensiasi sampai pada tahap pelaksanaan serta kegiatan refleksi, saya merasakan ada energi baru / segar dalam dinamika pendidikan di negeri kita tercinta. Setiap kegiatan pendidikan berpusat pada murid, murid dan murid.
Saya sebagai salah satu dari bagian
pemerhati dan pelaksana pendidikan . Saya sangat mendukung dam menggiatkan
praktik pembelajaran berdiferensiasi ini.
Saya berharap guru di Indonesia,
segera memahami konsep ini dan bersemangat memberikan pelayanan pembelajaran
berdiferensiasi.
Komentar
Posting Komentar