Postingan

KONEKSI ANTAR MATERI - PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL-

Gambar
Oleh : RINA  AGUSTINA,S.Pd SMA  NEGERI  1 GARUT             💖Pembelajaran Sosial Emosional (PSE ) adalah pembelajaran yang dilaksanakan secaara kolaboratif  oleh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenaii aspek sosial dan emosional agar dapat ;  Memahami, menghayati, dan  mengelola emosi  (kesadaran diri) Menetapkan dan mencapai tujuan positif  (pengelolaan diri) Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial) Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi) Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)                   👉Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa Pembelajaran sosial emosional itu hanya memerlukan pembiasaan sikap sehingga membentu...

KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 2.1. - PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Gambar
  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 PEMBELAJARAN  BERDIFERENSIASI OLEH: RINA AGUSTINA SMA NEGERI 1 GARUT JAWA BARAT               💚Dari seluruh pemahaman materi pada pendidikan guru penggerak mulai dari pemahaman tentang; pengertian pendidikan menurut bapak Ki Hajar dewantara. Kemudian pemahaman bagaimana guru penggerak menjadi katalisator perubahan paradigma dalam mendidik di  dunia pendidikan. Serta pemahaman pada pembelajaran berdiferensiasi , yang mendalami pemahaman akan kebutuhan belajar murid. Maka saya mengubah paradigma berfikir saya sebagai seorang guru , dimana guru bukan hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan pada siswa di kelas. Namun sangat lebih jauh dari itu, tentunya, guru sebagai partner tumbuh kembang siswa, menjadi fasilitator siswa dalam mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan sikapnya sehingga memaknai proses pembelajaran dan menumbuhkan jiwa sebagai pembelajar sepanjang hayat. Peran besar dan sangat...

JURNAL REFLEKSI - MODUL 2.1 - PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Gambar
  Oleh ; RINA AGUSTINA SMA NEGERI 1 GARUT JAWA BART            💙Pendidikan Guru Penggerak angkatan 7 , sebuah kegiatan yang sangat memberiku 'insight'  baru. Mengapa tidak ? , kami sedang mempelajari modul 2.1. tentang Pembelajaran berdiferensiasi. Pada saat awal saya mulai mempelajari modul 2.1. ini, saya merasa ini merupakan kesempatan emas untuk memperdalamdan memahami lebih jauh apa dan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi . Sebelumnya, saya sudah mendengar tentang pembelajaran berdiferensiasi ini, namun masih dalam latar kulitnya saja. Melalui pendidikan guru penggerak ini, saya memperoleh kesempatan memperdalam pemahaman mengenai aplikasi pembelajran berdiferensiasi dan bagaiman hal ini dapat  diterapkan untuk mengatasi permasalahan dalam pendidikan yang sebelumnya guru sudah rasakan. Sudah sekian lam , sebelum kurikulum merdeka diterapkan, guru mengajar dengan menggunakan kurikulum 2013 yang 'sarat' dengan materi/konten. Sehingga gu...

AKSI NYATA 'DISEMINASI BUDAYA POSITIF'

Gambar
  Rina Agustina, CGP Angkatan 7 Kabupaten Garut .  Sebagai aksi nyata dari pemahaman terhadap modul'Budaya Positif' dalam pendidikan Guru penggerak. Saya melaksanakan diseminasi terhadap rekan kerja dalam 1 instansi pendidikan /unit kerja. Saya berharap kegiatan ini merupakan kegiatan yang akan memantik penerapan 'budaya positif' di lingkungan sekolah kami. Berawal dari pengalaman dan refleksi kegiatan pembinaan  siswa di kelas yang sudah saya laksanakan. Menggali potensi setiap siswa yag beragam, menanamkan nilai-nilai kebajikan dalam bentuk nyata dan positif serta berkelanjutan dan mengajak seluruh elemen warga sekolah untuk bersama melaksanakan penerapan 'Budaya Positif'. Berikut ini merupakan rekaman kegiatan diseminasi " Budaya Positif ' yang telah saya laksanakan dalam bentuk on line.  DISEMINASI 'BUDAYA POSITIF' Harapan terbaik adalah pelaksanaan kegiatan positif ini akan terus dapat ditumbuh kembangkan dalam praktik pendidikan di masa se...

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4

Gambar
 KONEKSI   ANTAR  MATERI  MODUL 1.4 RINA  AGUSTINA CGP KABUPATEN GARUT JAWA  BARAT Peran saya dalam menciptakan budaya positif di sekolah tempat saya bertugas sangat signifikan. Saya merupakan bagian dari sekolah yang merasa memiliki tanggung jawab terhadap terlaksananya budaya positif di sekolah. Sebagaimana kita fahami bahwa disiplin positif adalah sebuah upaya penegakan nilai-nilai kebajikan universal di lingkungan sekolah , sebagai pusat pendidikan , baik bagi siswa maupun masyarakat sekitar sekolah. Saya berperan bukan hanya sebagai seorang individu yang melaksanakan secara pribadi untuk menjadi sosok teladan bagi siswa ,namun juga berkotribusi secara nyata menumbuhkan komitmen warga sekolah terhadap seluruh keyakinan pada nilai kebajikan berdasarkan kesepakatan. Sebagaimana yang saya telah diinternalisasikan dari filosofi makna pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, bahwa pendidikan bermakna menuntun  siswa berdasarkan pada keragaman karakte...

"JURNAL REFLEKSI" - CGP ANGKATAN 7 - GARUT - PROVINSI JAWA BARAT

Gambar
  JURNAL REFLEKSI Oleh : RINA AGUSTINA,S.Pd SMA NEGERI 1 GARUT -JAWA BARAT CGP Angkatan 7 – JAWA BARAT                            SIX THINKING HATS   Mempelajari pemikiran Ki Hajar dewantara pada saat mengikuti pendidikan guru penggerak , merupakan sebuah pengalaman baru dalam memperdalam pemahaman pemikiran  beliau tentang makna pengajaran dan pendidikan. Kita diberi kesempatan untuk memahami materi pemikiran Ki Hajar Dewantara terkait pendidikan tersebut secara mandiri  melalui LMS ( Learning Management system ) ,  materi tersebut saya fahami berulang kali , karena sebuah pemahaman mendalam , harus difahami dengan kesungguhan. Saya membaca modul yang berisi pemahaman konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara , menonton video yang menjelaskan perkembangan pendidikan dari masa penjajah...

' Kenapa aku pergi ? ....'

Gambar
💦💦💦 Mentari di ufuk barat , membenamkan diri di peraduannya seolah tak menghiraukan Delia yang kini sedang terkulai lemas di sudut kota Bandung. Hendrawan, suami Deliapun terdiam, tak satupun kata keluar dari mulutnya untuk sekedar menenangkan istri tercintanya. Mereka sama sekali tidak menghiraukan orang -orang di sekitar trotoar jalan di mana mereka kini duduk. Delia duduk bersandar pada sebuah tiang listrik , Delia sibuk memaki -maki dirinya, hatinya memberontak dan memaki. " Mengapa aku harus seperti ini ? mengapa aku pergi meninggalkannya ? Mengapa ... ? Mengapa ... ?  " Delia... ibunda tidak mungkin menunggumu ..., kamu harus mengikhlaskan kepergiannya" ucap kakak Delia baru saja melalui telepon genggam. Delia diam seribu bahasa. Delia berteriak ..... Ibu.... Ibu...." . Teriakan Delia seolah memecah kota Bandung , yang kini mulai rintik hujan turun membasahi tanah kota. Hujan rintik ini membasahi tubuh Delia dan hal ini seakan melengkapi penyesalan Delia da...